“Van, loe ama Naya gimana?”“Baek. Bokep Colmek Hehehe..Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Padahal aku sedang birahi tinggi dan butuh pernyaluran. ahh.. Tapi aku suka juga mendengarnya.Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan kami. Nggak tau baliknya kapan.” Ami menjelaskan.“Nggak masalah kok. tapi Ivan mau mandi dulu.” Kataku sambil mencium dahinya.Naya kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Aku merasa seperti raja yang dilayani dua wanita cantik. Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”.Nafsuku terbilang tinggi. Aku terbengong beberapa saat.“Naya! Sial benar. Fita duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fita. Gue nggak tega kalo begitu..”“Jadi kalo sekali-sekali tega ya?”“Yah.. Aku tidak tahan dibuatnya.“Aahh.. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Ami tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Payudaranya terasa lembut dan hangat menyentuh lengan kananku.Fita masih membersihkan batang kemaluanku dengan mulutnya.“Gimana Van? Ayo sini..!” panggil Ami lembut.Aku menurut bagai dihipnotis.
