Sementara itu tangannya juga tidak tinggal diam mulai mengelus-ngelus penisku dari luar. Vidio XNXX Tia menyambut dengan menggigit pundakku setiap aku menghentak penisku masuk kedalam vaginanya. Rupanya dia sangat terangsang sejak di bis tadi. “Habis gemes ngeliat muka manis kamu, apalagi bibir tipis kamu,” sahutku sambil nyengir. Namun lokasi kami cukup aman karena gelapnya malam dan terlindung pohon yang cukup lebat.Bahkan mungkin orang yang berjalan itu tidak akan berpikir ada sepasang manusia yang cukup gila untuk ber cinta di pinggir jalan tol tersebut. Putingnya semakin lama semakin mengeras dan terasa bertambah panjang beberapa mili. Kenikmatan itu kembali mendera dan semakin tinggi intensitasnya ketika aku membantu dengan menekan keatas pinggulku sambil menarik pantatnya. Sepertinya sudah alamnya ketika kita kepepet seringkali ada ide yg keluar. Sekarang dia sudah bercerai. Aku tidak dapat berbuat banyak karena posisinya tidak menguntungkan sehingga hanya bisa mengelus paha dari luar rok panjangnya saja. Bahkan Tia tidak sungkan lagi mencubit aku setiap dia menahan tawa




















