“Apa kamu sudah gila SUti. Bokep Arab Ibu meronta. Aku pun lega. “Kamu anak pintar tole…” kata ibu dan meremas kontolku lagi. “Jangan!” bentak ibu. Bukan mengkayuhnya.Begitu aku tiba di tepian laut, ibu tersenyum menyambutku. Tapi ada yang mengatakan. Aku menjawabnya dengan sambil lalu:” baru turun paaaakkk.” Mereka pun berlalu, bahkan banyak yang pulang, karean kosong tak dapat apa-apa. Demikian nasehat dokter. Di rumah kami memang tak ada tilam. Untuk sementara, aku yang menggantikan ayah melaut. Ayah sedang sakit. AKu mendengar Amir membujuknya dan memeluk Suti dengan tulus. Ditangkapnya kontolku dan dileganya ke lubang memeknya. Dengan senyum Suti mengiikutiku dan berpindah mendekatiku ke belakang sembarimendayung. Aku menyentuh buah dadanya yang mungil.Sutinah hanya memakai baju kaos tipis dan tidak juga memakai beha. Ibu tersenyum. Aku diam saja. Ya… Suti tak boleh tau. Kami cepat-cepat ke pulau kecil dan menambatkan perahu, lalu kami berlari ke dalam gubuk yang ada di pulau kecil itu.
