Setelah cukup lama, kami ketemu tempat di mana kami bisa selalu dapat penonton dan uang: satu pasar induk yang cukup besar, dan lingkungan di sekitarnya.Kami pun menyewa satu kamar kontrakan murah di dekat Pasar. Bokep terbaru viral Saya jadi nggak tahu lagi apa saya masih terus melakukannya hanya karena duit. Belum utangutang lainnya. Akhirnya saya memaksa diri untuk keluar lagi, ngamen lagi, karena uang sudah habis dan saya juga mesti hadapi para tukang tagih utang yang nggak mau tahu kesulitan saya.Jadi, seminggu sesudah Simbok dimakamkan, saya kembali siapsiap untuk keluar, menari. Yang jelas saya sungguh menikmati saatsaat bersama Juragan. Saya sontak mundur, tapi tangan Juragan lantas memegang pundak saya.Jangan takut, Denok katanya.Juragan juga memegang paha saya yang masih sebagian tertutup kain batik. Saya nggak bisa konsentrasi, kepala penuh dengan pikiran, gimana caranya supaya nanti kalau pulang sudah punya cukup uang untuk bayar kontrakan.




















