Luar biasa sakit dan pedihnya tersisa kurasakan. Bokep Colmek Aku segera membalikkan tubuhku dan seketika aku terkejut. “Ada apa ini, apa-apa ini ini..? Teriakan mereka yang diselingi tawa senang kian menambah garang perlakuan mereka atas tubuh telanjangku. Ngerti..!†bentak Dian tersenyum sinis. Tidak ada lilin. Copot celananya, Lin..!†ujar Tami membentak. Terpaksa kali ini aku menerimanya dengan malas. Taxi masih melenggang di atas aspalan Sudirman ketika nomor HP itu muncul lagi di layar HP-ku. Merampok dirimu. Hm..,†sambungnya sedikit bergumam sembari menggerayangi putingku dan seluruh dadaku. Batu bara yang tertimpa minyak dan jus tomat itu mengeluarkan asap panas yang segera membakar kulitku. Kenalan lebih dalam, duduk bareng.. Gede sekali Lin..,†ucap Dian kagum dan senang sembari menimang-nimnag zakarku.
