hi..” sambil cekikikan.Dengan super hati-hati ia gerakkan juga pisau cukur mulai menghabisi bulu-bulu kemaluanku. Tangan Endar tak mau lepas dari alat vitalku yang semakin keras saja.Begitu saya sudah dalam keadaan bugil, saya kembali mempermainkan kemaluannya, ketika jari tengahku mau memasuki memeknya yang sudah banjir itu. Bokep Barat Dengan berani, akhirnya ia singkapkan kain yang menutup sebagian kemaluanku itu.Dengan terbuka begitu, maka dengan lebih leluasa ia dapat menyantap pemandangan yang jarang terjadi ini. Namun Endar segera terkejut, dan melepaskan diri dariku. Apalagi Endar juga menanggapinya, dengan perkataan yang tak kalah joroknya. Operasiku berpindah dengan memagut-magut seluruh tubuhnya. Sampai akhirnya tak bisa kutahan, kukendorkan jepitan kedua pahaku, sehingga dengan cepat meluncurlah sebuah tongkat panjang dan keras mengacung ke atas menyentuh tangan Endar yang masih sibuk mempermainkan pisau cukurnya.Begitu tersentuh tangannya oleh benda kenyal panas kemaluanku, ia kaget dan hampir berteriak.“Oh, apa ini Mas..?




















