& tiba-tiba dengan ganasnya, ia melumat & mengulum senjata saya yang mulai mengendur.“Argh… ” saya mendesis…! Bokepindo Berpindah dari satu sisi ke sisi satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya lagi, membuatnya mulai berkeringat.Tangannya semakin liar mengacak-acak rambutku, bahkan kadang-kadang menarik & menjambaknya, yang membuat nafsuku semakin bergelora. Sungguh merangsang.Tanganku mengelus, meremas & memilin puting di puncak bukit satunya lagi. Kupeluk & kuciumi dia. Kudorong perlahan… & terasa ada yang menahan tongkat pusakaku.Wow…! Berputar-putar, berpindah dari kiri ke kanan, sambil sekali-sekali seakan tak sengaja menyentuh gundukan berbulu yang tak terlalu lebat tapi terawat teratur.Sementara Hana rupanya sudah tak sabar, dibelai & digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya maju mundur. Sebab itu ia cepat mendekapku. Tubuh Hana mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas & ke bawah.




















