Kupandangi wajahnya. “Belum tuh, males ah ngomongin tugas, mending ngobrol yang lain saja” Horee.. Bokep “Lo sendiri kok gak ngantuk sih?”
“Gimana bisa ngantuk sebelah gue ada cewe cakep, hehehe..”
“Ah, masa? iya nih, gue emang udah gila melihat memek yang indah ini sayang” kataku terengah engah.Akhirnya lidahku hinggap di klitorisnya. Jenni mendesis desis dan mulai meracau dan terlihat seksi sekali.“Ayo, Urip.. Jantungku berdebar tak karuan.Telunjukku menyeka air matanya. Kupindahkan bibirku ke bibirnya.“Tenang sayang, perang baru dimulai..” Kataku berbisik. “Ah, enggak, gue sama Remi.. Luar biasa, aku menikmati ekspresinya ketika mencapai orgasme dan itu jugalah puncak orgasmeku. “Urip, gue jadi inget cowok gue yang perhatian kayak elo..sama bini elo juga begitu ya?”
“Yah, Jenni.. Eh, sori kok malah curhat..”
“Santai aja Jen, setiap orang punya masalah dan banyak cara menghadapinya” kataku seolah psikolog kawakan. Benar saja, begitu lidahku menyedot klitorisnya, Jenni langsung mengejang dan berteriak pertanda orgasme.












