“Eh.. Bokep China Lalu tangannya menggapai batang kemaluanku dengan diarahkannya ke liang vaginanya itu.Ini permainan sex kami yang kedua.Tapi karena liang vagina Nur sudah beranak 1, maka tidak sempit lagi rasanya, tapi kalau di pikir-pikir lumayan lah untuk di mainkan.” pikirkuKulihat Nur agak menahan nafas karena batangku yang besar dan panjang telah menembus vaginanya. saya minta maaf kalau membuat kamu harus mengingat lagi.”“Iya.. Kulihat di wajahnya tersenyum kegirangan. Nur boleh saya duduk, saya mau tau kenapa kamu cerai…?”“Hmmm… gimana yach.. Pantatnya yang padat dan betisnya yang berkulit putih seperti putih tepung, membuat aku merasa tersedak seakan-akan ludahku tidak bisa tertelan karena membayangi tubuh Nur yang indah itu.Tiba-tiba Nur berbalik dan kaget melihatku yang baru saja membayanginya. Lima menit kemudian yang sebenarnya kami ingin istirahat, aku mendengar suara…!Sontak saja aku kaget, maka aku suruh Nur berpakaian seperti biasa dan segera keluar dari kamarku. jangan nangis terus.. Setelah kuletakan tas kantor di kamar tidur aku ikut nimbrung mengobrol dengan




















