“Akhirnya saya berhasil membuatmu mencapai puncak kenikmatan sayang,” kata Mbak Santi sambil memeluk dan menciumi bibirku. Aku langsung memasukkan penisku terburu buru, karena sempit waktu membuat kesakitan Lina. Bokep say, Lina sampai nih” katanya sambil kepalanya mendongak kebelakang. Kami sudah bermandikan keringat. ah..”
Memang dengan posisi ini terasa sekali ujung batangku menyentuh peranakannya. “Wah, rupanya lagi pada asyik nih,” kata Lina begitu membukakan pintu dan masuk ke dalam kamar. Bentuknya besar, tapi terlihat serasi dengan postur tubuhnya. “Kamu sudah on berat ya?” katanya. Lin.. Dengan langkah pelan supaya tidak membangunkan Mbak Santi dari tidurnya, aku berjalan dan perlahan membuka pintu kamar mandi. “Kalau begitu. Aku mengambil posisi. Dengan wajah kuyu. “Aaawww.. Kusuruh dia nungging, maka terlihatlah lubang vaginanya yang basah dan berwarna merah, kuarahkan kepala penisku ke lubang tempiknya secara perlahan-lahan.




















