Kemudian aku putuskan untuk pulang saja karena memang hujan tidak bersahabat, tentu para penumpang lebih suka naik taksi yang lebih nyaman. Bokep Live dari pantulan kaca kulihat buah dada Ina naik turun dengan cepat. “iya, kamu habisin juga gak apa-apa, toh anakku sudah bobo sekarang!!?” aku semakin bersemangat.Kuhirup susu segar itu langsung dari pabriknya, belum pernah lagi aku merasakan hal ini, wah asyik sekali. kukulum bibirnya, dia membalas dengan napas memburu. Malam itu sepi karena banyak teman yang tidak berangkat mungkin disebabkan sejak jam 5 sore tadi hujan mengguyur kota ini. bahkan sejak satu setengah bulan yang lalu, aku tinggal dirumah itu sambil menggarap skripsi disana.Dan tentunya menjadi teman ranjang mereka berdua. Kemudian saat aku lewat didepannya aku menawarkan tumpangan.“ojek mbak?”
perempuan itu tampak ragu2.




















