Cepat kukulum lagiliang vaginanya sambil tanganku kembali meremas agak kasar payudaranya.Kulihat ke atas kepala Irene geleng ke kanan ke kiri sambil keduatangannya berusaha menolak kepalaku.Kedengaran tuh manusiamasuk ke kamar toilet sebelah, dan sepertinya kedengaran juga suarakain yang dibuka, dan tidak seberapa lama, “Sialaaann..!” umpatku dalamhati. Bokep Brazzers “Kenapa..?” tanyaku sambil mengelus rambut Irene. “Is this the real of my girl..?” batinku. Suara cemprengIrene, bunyi kecipak kemaluanku di vagina Irene, dan lucunya ditambahdengan suara aduh-aduh dan kecapan lidah si Lis di testisku.Sekitar5 menit aku terus menggempur semua isi vagina Irene dengan kemaluanku,dan sekitar itu pula Lisbeth tidak bosan-bosannya mengulum, menjilatsambil sesekali memijat buah testisku. aku bener-bener minta maaf ke kamu.” katakumenjelaskan. Lumayan susah juga dia melakukan itu gara-gara tubuhyang terus tidak berhenti menggoyang tubuh mulus di bawah.Gilaaku merasa seluruh kemaluanku dipijat sangat kuat oleh otot vaginaIrene. “Yan,aku ama Irene udah temenan mulai SMA. “Hallo.. udah tahu semua Yan..”
“Tahu apaan..?”
“Itu.. bantuiiinn agghh..!”
Weheheh.. jadi kenangan ruanganini.. ngilu, udaahh oohh..!” desahnya.




















