Aku ingin memuntahkannya tapi Leo mencegahnyanya dengan terus menyodokkan penisnya. Vidio XNXX Memasukkannya beberapa senti lalu mengeluarkannya, belum sampai keluar sudah disodokkannya lagi. Pemuda yang menyeretku tadi telah memasung kedua tanganku di kedua tiang penyangga atap. Nampak penis-penis yang besar menegang menantang. ?Telan sayang, telan…?, terdengar suara Syam yang telah meremas-remas kemaluanku yang terasa lengket dari belakang.Perlahan-lahan Syam menuntunku untuk menungging. Lalu lelaki jangkung itu mencium bibirku dengan lembut menggigit bibir bawahku perlahan-lahan lalu menyodokkan lidahnya menyusuri benda-benda yang bisa dijangkaunya. Kakiku bertumpu pada lutut sedang tanganku berpegangan pada kedua paha Leo. Aku tak tahu apa yang diperbuat Syam. Lidahnya terus menjilat-jilat menghisap-hisap lidahku dengan rakusnya. Yang kurasakan hanya nikmatnya penis Leo. Aku keluar Syam! Mataku berkunang-kunang.Terdengar tawa kedua pemuda itu sayup-sayup. Leo berjingkat-jingkat menahan rasa sakit sambil misuh-misuh.




















