Masih bisa kulihat dengan lebih jelas betapa nikmatnya penis Andi itu hingga Lisa mengulum dengan ganasnya meski tak bisa memasukkan semuanya.Aku yakin Lisa kurang bisa menikmati Pak Reza setelah merasakan penis Andi. Bokep Mama Pak Reza ternyata tak mau diam saja, dia ikut mengocokkan penisnya di mulutku sambil memegangi kepalaku. “Udah duduk saja di sini” jawab Lisa sambil menghalangi pintu itu dengan tubuhnya. eehhmm.. Untunglah Edwin bisa mencairkan suasana bengan berbagai joke-nya.Bertiga kami masuk ke ruang meeting yang sudah di booking Andi, ternyata cukup nyaman suasananya, tidak seperti ruang meeting biasa yang kaku dan menjemukan, tapi lebih terkesan bernuansa santai tapi serius, Meeting table bulat dengan dikelilingi 6 kursi putar, sementara dipojokan ada sofa dan meja kecil, di ujung yang lain terdapat tea set lengkap dengan electric kettle.Aku dan Andi duduk bersebelahan menyiapkan dokumen di meja, kuletakkan laptop di depanku, Pak Edwin duduk di sebelah kiriku.“Ndi tolong nyalakan laptop, aku ke toilet sebentar” kataku sambil meninggalkan mereka




















