Perlahan-lahan Ria mulai menurunkan celana pendekku dan muncullah kemaluanku yang besarnya minta ampun (kira-kira 22 cm).Dan Ria berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa basa-basi Ria memegangnya dan membimbingnya untuk masuk ke dalam liang senggama miliknya Ria, langsung saja kutepis dan tidak jadi barang tersebut masuk ke lubang kemaluan Ria.“Eh, jangan dong kalau buat yang satu ini, soalnya gue belum pernah ngelakuinnya…” ujarku polos. Bokep Hot Tapi sayang tidak perawan.Akhirnya kudorong lagi Ria agar dia tiduran telentang dan aku ingin sekali melihat kemaluanku yang besar membelah selangkangan kemaluan Ria, makanya aku sambil memegang batang kemaluanku menempelkannya di lubang kemaluan Ria dan “Bless…” amblaslah semuanya.Kutekan dengan semangat “45” tentunya karena nasi sudah hancur. “Begini aja ya…?” ujarku dengan nada polos.Ria hanya mengangguk dan begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir kemaluan Ria tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya milik Ria, aku hanya memegang kedua buah pantat Ria yang montok dan secara sembunyi-sembunyiaku menyentuh bibir kemaluan Ria, lama kami hanya bergesekan dan




















