“Uhh Pendhos.. Ibu Lonipun bergabung antri di depan ATM. Bokep China sayg”.Ketelusuri badan Ibu Loni dan jilatan lidahkupun menuju kemaluan Ibu Loni yg licin tanpa
sehelai rambutpun. Pendhos ngapain kamu disini?”, sapa Ibu Loni.Aqu jadi bingung, namun Ibu Loni mengedipkan matanya, aqupun mengerti maksud Ibu Loni,
agar kita bersandiwara kerana ada beberapa orang yg sedang antri mengambil uang.“Oh nggak Bu, saya lagi nunggu temen namun kok belum datang juga”, sahutku. Kulihat Ibu Loni mendengarkan dan menikmati ceritaqu, sesekali Ibu Loni menarik
napas panjang. , Ibu cuma mau Tanya mengenai pekerjaan kemarin, yg diberikan sama Bp. Aqu taksir, usia Ibu Loni
kurang lebih 45 tahun, Ibu Loni seorang perempuan yg begitu penuh wibawa, walaupun sudah
berusia 45 tahun namun Ibu Loni tetap terlihat cantik, hanya sayg Badan Ibu Loni agak gemuk.“Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil saya”. Kucumbu kembali Ibu Loni kujilati
teteknya, kumasukan lagi dua jariku kedalam kemaluan nya yg sudah sangat basah.“Ampun..




















