Ida hanya menggumam sambil meremas buah dadanya. “mmhhh” hanya itu segelintir suara yang dapat kudengar dari mulut Ida
Setelah beberapa menit, kulepaskan ciumanku. Link Bokep Kucoba sandarkan tubuhku ke kursi dan benar saja, Ida langsung menyandarkan kepalanya di bahuku. “da..sorry tadi gue keluarin di dalem..”ujarku
“nggak apa-apa kali,..kalo nanti gue bunting,,bapaknya ni anak kan elo” jawab ida. “duduk sini,…deket gue” suara Ida terdengar saat kakiku mulai menginjak ruang tv. tiba tiba….“udah pulang kamu?” tanya ida diiringi dengan senyum
“sorry yah tadi gue nggak sempet masak, kita delivery aja yah” sambungnya. Setengah jam sudah dan kopi di cangkirku hampir habis,
“gue ke kantor dulu, pulangnya mungkin agak kemaleman” ujar Ida sambil mengenakan sepatu di ruang tengah.Kata-katanya tidak dapat ku hiraukan, seakan terbawa dalam lamunan banyak hal yang menghantui pikiranku, suara pintu depan kemudian menyadarkanku bahwa wanita yang menyapaku tadi adalah istriku.
