Melihat muka Lina makin memerah, om Edo meminta persetujuanku untuk menuntaskan hasrat birahi Lina lagi. Bokep Hot “ suruhku pada Lina. Napsuku bangkit dengan sendirinya. Rambut panjangku ditariknya sehingga kepalaku terangkat. Tentu saja hal itu kusambut dengan bahagia, kupegang kontol itu kuusap usap, kucium kemudian ku hisap hisap sambil kutelan sisa cairan dari nonok Lina yang menempel hingga bersih. Lina kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya turun naik mengocok kontol om Edo didalam nonoknya. Mendadak dia menarik lepas kontolnya, aku sudah siap menerima semprotan pejunya, namun ternyata kontol itu masih mengacung dengan gagahnya. Kunaik-turunkan tubuhku dengan gencar sampai dia melenguh-lenguh keenakan, “Uuugghh..nonok kamu enak banget, Nes”. Tiba2 dia mendorongku telentang dikasur, dibentangkannya pahaku lebar-lebar, tangannya mulai merayap ke bagian selangkanganku. “Percayalah, aku tidak akan sampai ngecret ….” bisiknya.




















