dan setiap kali jarinya menyentuh kulit kepala kontolku, setiap kali itu aku merasa tersetrum oleh rasa geli-geli yang aneh..“Hhh..,” aku sampai mendesah kenikmatan, “Cie, ‘maen’ yuk?”Dia menatapku geli..“Maen petak umpet?”Aku menggeleng tak sabar, “Bukaan. Bokep Mama ”Lalu aku menudingnya, “Ciecie ini namanya siapa?”Dengan gaya bak peragawati, dia membetulkan posisi nametag-nya yang miring sehingga dapat jelas kubaca, “M-a-r-l-e-n-a.. wajahku kini terbenam di antara belahan buah dadanya.. Tapi dalam tegangku, semua gerakannya jadi slow motion. Aduh ciecie ini.. Tapi mulai kelas 2 ini aku sudah bertekat pulang naik metro mini atau bajaj sama temen-temen. Lalu berkata, “Udah siap liat bodi Ciecie?”, Aku mengangguk perlahan. tolong Cie.. (Hihihi aku perhatikan ia mengambil anak kunci pintu depan dari balik keset.. Makanya aku tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk duduk di dalam mobil sementara ciecie itu menjelaskan dari luar dengan sebelah kaki menginjak sandaran kaki..Tapi aku yakin mukaku menjadi kemerah-merahan, sebab ciecie ini dari tadi bagaikan tertawa maklum dan betul-betul sapuan matanya menyapu wajahku











