Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap dirumah masing-masing. Saya elus-elus dengan halus selangkangannya, terasa lembab. Bokep Montok Rupa-rupanya “perkosaan” saya dengan ibu jari kanan saya memakai pelincir di kelentitnya mengundang kembali orgasme Angelina. Saya letakkan prop USG tersebut, sekarang yang memeriksa jantungnya adalah tangan kanan saya di payudara kirinya. “Puas mas ?, saya puas sekali”. Selain melayani kami dengan membuatkan kopi. Saya memliki kisah yang terjadi tahun 2002 lalu. “Ekh..ekh..ekh”.terus menerus suara Angelina terdengar keenakan. Tak pernah sekejappun Angelina membuka kedua matanya, sambil terus berdesis-desis pelan. Segera kami berdiri dan merapikan baju, Angelina kekamar mandi membersihkan sisa-sisa sperma yang berleleran di vaginanya. tetapi saya tidak mau terlibat cinta dengan karyawati saya, apalagi Making Love, walaupun saya sendiri belum menikah, wibawa saya sebagai boss bisa luntur jadi bubur.Alkisah saya memesan alat USG dua minggu yang lalu, dan kini tibalah barang pesanan senilai 450 juta tersebut dihadapan saya.










