Kemudian Cuprit menuntun penis abangnya itu ke dalam anusku sampai penisnya amblas ditelan anusku, tapi aku merasa lubang anusku melebar karena penis gemuk Tomang. Akibat aku menggoyang-goyangkan badannya, Mbah Centeng membuka matanya.“ada apa cantik?”.“udah siang nih, mbah, saya mau pulang”.“bentar lagi deh sayang”, balasnya sambil mengenyot puting kananku.“mmmm,, mbah,, saa,,yaa,, maauu puulaanngg”, kataku sambil terbata-bata karena terasa geli. Bokep Live Dan selanjutnya, aku harus melayani 2 jin piaraan Mbah Centeng yaitu Tomang dan Cuprit serta Mbah Centeng sendiri sampai jam 6 pagi, dan aku tidak kelelahan karena aku diberi persediaan ramuan anti capek asli bikinan Mbah Centeng sendiri. Tanpa sadar aku memainkan lidahku juga dan membelit lidahnya sehingga kami seperti bermain di dalam rongga mulutku dengan lidah kami.Aku menutup mataku karena entah kenapa aku menikmati dicumbu oleh Wandi. Aku jadi semakin bingung saja.“oh ya mbah tau darimana nama saya?”.“lo gak lihat ada kamera pengawas di depan pintu, nah kan gue dapet tuh gambar lo, langsung dah gue




















