Kaget juga aku mendengar permintaannya, dan baru kuingat cerita dia yang suka mendominasi pacarnya tadi. Bokep Mama aku mau.. Kebetulan hari itu hari Jum’at sehingga dia tidak usah memikirkan kerja esok harinya. Aku kemudian mengantarnya sampai ke kamar di atas dan melanjutkan ngobrol sambil minum wine. “Syl, kamu minta apa lagi nih sebelum aku pulang?” tanyaku. Pantatnya yang putih mulus menungging di hadapanku membuatku berinisiatif menciumi bongkahan pantatnya bersamaan dengan kubukanya kedua pahanya lebih lebar dengan tanganku yang sudah bebas. “Iya..! “Baik boss,” jawabku lagi sambil meraih kedua kakinya yang indah itu ke wajahku dan kujilat-kujilat dengan lahap telapak kakinya. Kedua pahanya menghimpit keras kepalaku beberapa saat lamanya. Sementara itu wajahku pun tak bisa banyak bergerak dan hanya bisa menikmati hangatnya cairan yang membanjir dari liang kewanitaannya.Pelan-pelan himpitannya pahanya mengendur, lalu dia menyuruhku duduk di kursi tegak di depan meja rias.
