Aku semakin tidak tahan dan akhirnya…, jebol juga pertahananku. Bokep viral Kemudian aku buka risleting rok ketatnya. “Aaaahhhh… ooooohhhhh…. Aku langsung berlutut di depannya, kuciumi selangkangannya dengan bibirku, tanganku meraih kedua payudaranya, kuremas-remas lembut dan kupilin-pilin pelan puting payudaranya yang sudah mengeras. Lepas sepatumu di dalam, tutup dan kunci kembali pintunya!” Perintahnya cepat. Kakinya yang tadinya menjuntai ke lantai, kini kedua pahanya mengapit kepalaku dengan ketat, kedua tangannya menekan kepalaku supaya lebih lekat lagi menempel di selangkangannya, membuatku sulit bernafas. Tanganku yang sebelumnya bergerilya di kedua payudaranya kini meremas-remas dan mengusap-usap pahanya yang ada di atas pundakku.“Bud, kamu hebat, bikin aku orgasme sampai kelojotan begini, belajar darimana?” Tanyanya. Dia mulai mengeluarkan rintihan-rintihan perlahan. Kadang, entah sengaja atau tidak, dia balas menatapku sambil tersenyum kecil. “Mmmmmmmmmhhhhhhhhhhh….” Gumamnya ditengah ciuman-ciuman kami. “Bud, masuklah. Kenikmatan tiada tara aku rasakan, ketika batang kemaluanku masuk seluruhnya, bergesekan dengan dinding vagina yang lembut, hingga ke pangkalnya.




















