Dalam mobil aku berpikir, ini sudah telanjur basah. Bokep STW Demikian juga aku selalu membisikkan dan menyebutnya Mama kepadanya. Penisku masih di dalam, aku gerakkan pelan-pelan, aduh geli dan ngilu sekali sampai tulang sumsum. Kami berpelukan, mengatur napas kami. Mendadak aku mendengar suara aneh, seperti desahan seseorang. Suaranya vagina Bu Tadi kecepak-kecepok, menambah semangatku. Aku menawarkan diri untuk pulang bersamaku. Karena sudah terbukti Bu Tadi hamil, dan anakku yang cantik itu sekarang menjadi anak kesayangan keluarga Pak Tadi. Kutekan dalam-dalam penisku ke vaginanyanya. Bu Tadi kan istri tetanggaku yang harus aku hormati. Setiap malam ada satu grup terdiri dari tiga orang. Selesailah sudah persetubuhan dengan penuh gairah itu, aku pelan-pelan meninggalkan tempat itu dengan kepala berdenyut-denyut dan penis yang kemeng karena tegang dari tadi.Sejak malam itu, aku jadi sering mengendap-endap mengintip kegiatan suami-istri itu di tempat tidurnya. Nggak usaah aku katakan saja deh”, kubuat Bu Tadi penasaran.“Emangnya kenapa siih.” Bu tadi memandangku penuh tanda tanya.“Tapi janji nggak
