tapi udahlah bu…karena malam ini saya harus ke kota nginep di hotel, dan lagian anak ibu juga sudah pulang. “Ndak…?” kata bu Mirna. Bokeb ahhhhhhhh……. “Khususnya apa dik?” desaknya. “Dik Amar kok gak dengerin sih….” kata bu Mirna sambil menepuk paha saya. “Ahhhhhhhh…..uuuhhhhhhhhhibu aku udah gak tahan”
“sebentar dik Amar, bareng sama ibu…”, kata bu Mirna sambil terus menggoyang pantat dan menaikkan turunkan sambil mendesah…. “dik ahhhh enaaaaak dik…enaaaaaakkkkk banget”. “Ahhhh..dik Amar, tapi rasanya tidak adil kalo Cuma ibu yang mendapat kepuasan…..kalo gitu ibu besok ke kota dan mampir ke hotel boleh nggak dik?” kata bu Mirna. “Rugi kenapa dik?” tanya bu Mirna. Akhir dengan seijin bu Mirna…..cd itu saya pelorotin, sehingga terpampanglah memek bu Mirna yang menggunung dan empuk tersebut, dengan bernafsu langsung saya gesek memek tersebut…sambil berusaha menemukan itilnya, tersedengar ibu Mirna semakin mendesah tidak karuan…..




















