Wow, pendek-pendek gini kuat juga ternyata, Pak Qadar masih sanggup menggendongku dengan kedua tangan lalu diturunkan diatas meja kerjanya. Bokep Crot Beliau yang memangnya pendek terlihat lebih pendek lagi karena saat itu diriku mengenakan sepatu yang solnya tinggi. Sebagai respon diriku hanya bisa mendesah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuhku semakin bergolak sehingga walaupun ruangan ini ber-AC, keringatku tetap menetes-netes.Mulutnya kini merambat naik menjilati leher jenjangku, beliau juga mengulum leherku dan mencupanginya seperti Dracula memangsa korbannya. Karena sudah senior dan menjabat kepala jurusan, beliau diberi ruangan seluas 5×5 meter bersama dengan Bu Hany yang juga dosen senior merangkap wakil kepala jurusan. Setelah merasa segar kami kembali memakai pakaian masing-masing. Dari tubuhnya tercium aroma khas parfum om-om. Selagi Pak Qadar masih terbengong-bengong kuraih tangannya dan kuletakkan di betisku. Pak Qadar berdiri diantara kedua belah pahaku dan membuka celananya, tangannya memegang penis itu dan mengarahkannya ke vaginaku. Wow, pendek-pendek gini kuat juga ternyata, Pak Qadar masih sanggup menggendongku dengan




















