“Penis kamu masih keras Ren?” tanya Silvi sambil memutar pinggulnya. Bokep Montok Aku tidak langsung menjawab, setelah duduk di sebelahnya aku mencium wangi harum tubuhnya. Aku akan bikin kamu puas beberapa kali hari ini sebelum kau rasakan penisku ini Vi. Tangannya meremas kepalaku yang masih berada di payudaranya.“Ahh, terus Ren”, Pinggulnya makin bergyang hebat sejalan dengan rabaan tanganku yang makin cepat. Kaki Silvi yang menjuntai ke bawah pun bergerak melingkari pinggangku. “Mbak juga hebat, vagina Mbak sempit, legit dan harum lagi.” Ucapku. Setelah talinya terlepas kubuka bathropenya. Terasa lengket tapi harum sekali. Begitu sayang, enak sekali sayang” Racaunya ketika penisku bergerak maju mundur. Hari ini aku mau buat kamu puas Vi. Akupun terus menciumi bagian belakang lehernya.“Ahh..” desahnya semakin menjadi. Akupun terus menciumi bagian belakang lehernya.“Ahh..” desahnya semakin menjadi. Penis kamu besar keras dan panjang Ren.. Aku berhenti mencium lehernya sebentar untuk melihat tubuh wanita yang akan kutiduri sebentar lagi, karena aku belum pernah tubuh Silvi tanpa




















