Elis kemudian kuminta mendekat.Kuhentikan hujaman penisku di kelamin Gracia sejenak, dan kuminta dia merubah posisi. Bokep Thailand Tanganku memilin-milin puting buah dadanya. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi sasaranku. Keadaan itu tidak berlangsung lama, kaGracia jemari lentik Gracia segera menarik celana dalamku. Elis kemudian berjongkok di depanku, dan mulai menjilati kemaluanku.“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Gracia sambil mulai merekam adegan itu.Kubantu Elis menyibakkan rambutnya, dan dia mulai mengulum kemaluanku. Pusing nih di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Kunikmati jepitan bibir tipis Elis di batang kemaluanku. Saat kuciumi bibirnya yang tipis, kuremas buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.“Buka dulu aja mas..” bisik Gracia saat aku masih sibuk menikmati menciumi dan meremasi tubuh temannya.“Bukain ya” kataku.Aku menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku.Tak lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja. KaGracia sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku, sementara mereka menikmati makan siangnya.Sambil menikmati pesanan masing-masing, kami
