Aku tersenyum sambil melirik ke arah Tante Erna.“Ya kan berkat bantuan Tante Erna..” jawabku seraya mencubit hidung Tante Erna. Tubuh kami berguling ke arah berlawanan sehingga kini tubuh Ci Alicia duduk bersandar di sofa dengan posisi kedua kaki mulusnya yang mengangkang.Sambil bertumpu pada lutut di lantai, aku bersiap memasukkan penisku lagi ke dalam liang kemaluan Ci Alicia. XNXX Bokep hihihi..” goda Tante Erna.Aku tersenyum kemudian mengecup bibir wanita yang sedang duduk di samping Ci Alicia tersebut.Tante Erna malah membantuku dengan menjilat, mengisap dan mengulum payudara dan puting Ci Alicia.“Aahh.. Ahh.. Jemarinya yang lembut perlahan-lahan mengusap dan memijit setiap centi batang penisku. Tante Erna kumat genitnya deh.. Aku nggak pernah tau dia tinggal dimana, dengan siapa, bahkan aku tak pernah dikasi nomer telepon rumahnya. Aku ikut dengan Altis-nya karena aku tidak membawa mobil. ssllpp blleess..Amblas sudah penisku di liang kemaluan Ci Alicia. hihihi..” goda Tante Erna.Aku tersenyum kemudian mengecup bibir wanita yang sedang duduk di samping Ci Alicia
