Saya pasti akan bayar. Hal ini tercapai karena aku memang rajin berolah raga. Bokep Montok Dengan gontai dan perasaan yang tidak tenang akupun datang ke ruang Pak Tommy.Tok… tok… tok ku ketuk pintu ruang Pak Tommy.“Masuk” terdengar teriakan Pak Tommy dari dalam ruangan.Aku pun masuk, dan Pak Tommy mempersilahkanku duduk. Pak Tommy pun berlutut di belakangku. Salah satunya adalah bosku, seorang keturuan Cina, yang sekaligus pemilik dari biro konsultasi tempatku bekerja. Mulut Pak Tommy dengan rakus menggigit leherku yang masih tertutup pakaian warna krem itu, hingga nampak basah bekas gigitan. Selama setahun bapak cuma bias ngremesin pantatmu, sambil bermimpi suatu saat bisa njebol lubang silitmu….” kata Pak Tommy.Aku sebetulnya merasa tersinggung dengan ucapannya. Mulutku pun penuh oleh penisnya. biar bapak ngelapin tempikmu” seru pak Muklis kegirangan.Aku hanya menunduk. sakkkittttt….”Pak Muklis semakin liar, mengulum putingku. Paling hanya menunda waktu. Aku jelas tidak mampu untuk membayar hutangku.
