Entah berapa lama aku tak sadar, dan entah berapa kali tubuhku digarap pemuda itu. Bokep Ojol Kembali erangan rintihan sepasang manusia memenuhi seantero kamar. Pemuda itu dengan kejam seolah-olah menikmati hadiah, terus menghentak-hentakan bagian bawah tubuhnya. Pantaslah jika kuliahnya kacau. Sementara pria lain di atas tubuhku tak lama kemudian menimpa tubuhku dan memeluku erat seolah-olah ingin meremukan tulang-belulangku, dan kembali siraman cairan terlarang membasahi rahimku…membawa efek berantai kembalinya gelombang orgasme bergelora dalam vaginaku. Rintihan terlarang sepasang ibu & anak menemani gemericik air shower. Aliran cairan sperma yang membentuk sungai kecil di sekitar paha dan terus menurun melewati betisku, membuatku tersadar dari lamunan, aku harus membersihkan tubuh yang ternoda ini, lalu berjalan limbung menahan perih menuju kamar mandi. Menjelang senja ribuan kata-kata petuah itu akhirnya habis juga. “mmfff…mfff”, aku mencoba berteriak dan menarik kepalaku namun sepasang tangan menahannya, kedua tanganku menggapai-gapai sia-sia.




















