“Nanti sampaikan juga sama Lisna ya bang” ujar isteriku menitip pesan padaku.Ya…ya…” jawabku. “Dedek sabar ya” cumbunya seakan mengajak kontolku yang ada ditangan nya berbicara. Bokeb Dengan poisi yang di inginkan Lisna terpaksa aku pun mendekati nya dengan setengah jongkok, berdiri hanya dengan lutut dengan kaki ku melipat aku pun mendekati tubuh Lisna.Baru saja aku mendekat, dengan ganasnya ema langsung menarik leherku dan langsung mencium dan melumati bibirku. “ Lisna berdirilah” Ujarkan menjawab, sambil ku tarik tangan nya. “ Kenapa Yang…?” Tanyaku padanya. Dalam posisi berduduk, aku merasakan kontolku hangat menyentuh diding vagina Lisna.Sambil saling memeluk kami terus saling berciuman dengan penuh lembutnya dan terus salinng bergoyang, “Baaaaang…..!!!” tiba-tiba kurasakan tangan Lisna saat itu erat mencengkram bahu ku seraya semakin mempercepat goyangan ngebornya mempelintir kontolku yang keluar masuk menancap liang vaginanya.“Akuuu…. Croooot..crooot..!! Tanya Lisna padaku. Tanpa berpikir panjang dan ragu-ragu lagi aku mulai isep mulutnya..




















