“Marketingnya lagi keluar semua, Mas?”
Aku kaget bukan main mendengar pertanyaan itu. Sensasi di dua wilayah sensitifnya membuatnya menggelinjang ga karuan. Film Porno “AHHH… DIMAAASSSSHHHHH”, teriaknya memenuhi ruangan dapur. Terus terang, aku ga suka ama bosku. Kubuka retsleting celanaku dan segera kuturunkan sedikit celanaku. “Sekarang mas Dimas tetep duduk aja dan jawab pertanyaan ibu”, perintahnya sambil tetep tangan kanannya menggenggam penisku. “Ibu cantik”, jawabku pendek. Mbak Titis terus mendesis sampai suatu saat Mbak Titis hampir terduduk karena menahan kenikmatan dari ciuman dan belaian di betisnya. “Ya, udah. “Nanti kalo dah selesai beres2 jangan lupa taro kuncinya di rumah ya”, bisiknya.Aku hanya mengangguk pelan belum pulih dari kenikmatanku. Ibu Titis baru pulang dari kantornya. “Nanti kalo dah selesai beres2 jangan lupa taro kuncinya di rumah ya”, bisiknya.Aku hanya mengangguk pelan belum pulih dari kenikmatanku. Bete juga nungguin ampe tengah malem kalo ga ngapa-ngapain.




















