Tapi membayangkan hangatnya kamarku membuat aku mampu menembus hujan deras itu di atas motorku. Bokep Ojol Kuangkat dan ternyata ibuku yang menyuruhku meminta Dian menginap di rumah saja. “Mas, aku takut gelap” Jeritnya. Lagipula mas ingin kamu juga menikmati ini sampai puncak” Jawabku sambil menempatkan kepala batangku di depan vaginya. Tertutup jaketpun buah dadanya masih begitu membentuk. Kuciumi dia yang memukuliku. Perlahan ku usap wajah Dian, dan menyeka airmatanya. Akhirnya di dapur, kami berdua menyiapkan mi instan istimewa. Kuciumi dia yang memukuliku. Sempat terlintas pikiran nakal yang membangunkan hasratku. Beberapa jam kemudian sampailah aku di gang rumahku. Hingga akhirnya DUARRR, terlihat kilat dan guntur yang sangat keras disusul padamnya lampu. “Boleh dunk. Mas cari lilin dulu” Kataku berusaha menenangkannya sambil memegang tangannya.




















