Seorang sudah berkeluarga, satu lagi single, 22 tahun, lumayan cantik, putih dan mulus, mungil, sebut saja Sari namanya.Awalnya, aku tak ada niat “mengganggu” Sari, aku ke toko ini karena memang butuh makanan kecil dan rokok. Seringnya sampai jam 19 atau 20. Bokep Brazzers Mendingan minum susu Sari aja..”. Aku diminta ikut belanja karena maksudnya memang itu. Tapi, peristiwa ini harusnya tak seorangpun boleh tahu. “Kita minum dulu ke sini, ya..?”, ajakku untuk mampir di tempat minum susu segar yang biasa ditongkrongi anak-anak muda. “Ayolah.., Sar, sebentar aja, sekali aja..”. “Jangan khawatir.., aman”, kataku. Kadang ditelusuri dari ujung ke pangkal, kadang berhenti agak lama di “leher”. “Ayolah.., Sar, sebentar aja, sekali aja..”. Tak ada penolakan. Sari menarik perhatianku karena paha mulusnya “diobral”. Kepalanya naik turun di pangkuanku. CD-nya sempat terlihat ketika ia jongkok mengambil dagangan yang terletak di bagian bawah rak kaca etalase. Sementara rasa nikmat menyelimuti bawah badanku, deg-degan juga dengan kondisi yang “aneh” ini.




















