Tanganku mulai mengelus lehernya dan turun untuk meremas toketnya. Farahpun merespon ciumanku. Bokep Mama Akhirnya kami klimaks bersamaan, pejuhku menyembur di dalam memeknya, luar biasa nikmatnya. Kuelus lembut, dengan gerakan memutar, kanan kiri, aku sangat menikmat sensasinya.“Kamu suka dengan perut buntingku ya…?”“Iya, aku suka banget sama wanita hamil” jawabku polos.“Kalau aku sudah melahirkan, apa kamu masih suka sama aku?” tanyanya.Kujawab dengan senyuman sambil menyiumi bibirnya. Sungguh benar-benar nikmat.“aaahhh Farah enak sekaliii” desahku. Langsung “Sleeeep”“Aaahhh lebih nikmat nih mas” katanya.Aku juga merasakan demikian karena sudah tak terhalang oleh perut buncitnya. Sungguh benar-benar nikmat.“aaahhh Farah enak sekaliii” desahku. Setelah kami selesai mandi lalu kami pakai baju kembali dan kuajak dia untuk kembali ke kantor.Empat kali aku ngesek sama Farah, sampai kandungannya berusia delapan bulan. Kunaiki dia, kuarahkan batang penisku untuk menembus lubang memeknya, dengan pelan kumasukan batang penisku ke memeknya, masih rapet juga nich… pikirku, padahal Farah sudah punya ank satu, tapi mungkin anak yang pertama keluarnya secara cesar,
