Meli hanya bisa pasrah, membiarkan tubuhnya dinikmati oleh kedua mandor Bapak-nya ini.Abdul kemudian kembali mengkocok penisnya. Bokep Japan Meli diam saja sambil terus menyedot penis Abdul didalam mulutnya.Beberapa menit kemudian, Didik menghentikan gesekan penisnya yang di pantat Meli. Setelah beberapa detik dikocok, Abdul lalu mendekatkan penisnya ke bibir Meli yang tipis itu, dan memaksanya untuk dikulum. Meli cuman menanggapi dengan pasif saja. Sontak Meli melolot sambil menunjukkan jarinya kearah Didik, “Eh. Soleh segera mendekapnya sambil menciuminya. Terakhir gue pake diberi gratis, soalnya temen dhewe. “Mau apa kalian?”, ujar Meli dengan ketus. !”. Dia memberesi buku-buku kalkulus yang tadi berserakan sambil menangis sesenggukan.Soleh segera protes, “Lho…kok dilepas, Dik? Terakhir gue pake diberi gratis, soalnya temen dhewe. Meli diam saja.“Wes. Abdul lalu melepas CD-nya dan membiarkan Meli memegang penisnya yang sudah menegang. Kamu keluar sana. Meiling menggeleng dengan lemah. Soleh dan Rahmat memandang Meiling dengan tegang, begitu juga dengan Didik. Soleh hanya menonton sambil senyum- senyum saja.
