Aku segera menuju ke kamarku, kulepas
semua pakaianku dan kukeringkan dengan handuk. Bokep Barat Aku ketakutan dan hampir tidak bisa bicara. Pada waktu KKN di suatu daerah terpencil di Jawa Tengah (Di
suatu desa kecil yang belum terjangkau angkutan dari arah kota, bahkan untuk
mencapai jalan raya yang dilalui mobil angkutan, harus berjalan kaki selama 2
jam),kukira warganya masih terbelakang dan kurang pergaulan. “Nana, nggak pakai BH lho..” Aku kaget bukan kepalang,
mendengar suara manja itu, dan kulihat wajahnya sudah sangat dekat dengan
wajahku.Dan yang lebih dahsyat lagi adalah, dengan posisi menduduk itu maka
payudaranya yang bebas tidak terbungkus BH itu tergantung indah. “Ih, gede banget sih Dik.”
“Pernah aku ukur 17 cm kok Mbak,” Aku berjalan mendekatinya. Langsing, kulitnya mulus dan
rupawan. Akhirnya tumpahlah kenikmatan Nana. Aku segera meraihnya, sambil kucium bibirnya. Badanku basah
kuyup, karena kehujanan sepanjang perjalanan kaki dari jalan raya. Ia menurut ketika kubuka
pelan-pelan pahanya, kini dengan jelas liang kewanitaan yang manis bentuknya
itu. Tetapi kenyataannya lain. “Ini kesempatan,” pikirku.Aku terus mengeringkan kepalaku dengan




















