Kuraih betisnya lalu lidahku mulai menjelajahi kaki Imel yang indah dan terawat itu. Bokep viral terbaru “Kita lakuin step by step, OK.” Suara Imel setengah memerintah dengan tatapan mata yang kian meredup menahan gejolak hasratnya.Aku kembali berusaha mendekat kepadanya bagaikan seekor pemangsa mendekati mangsanya. “Tapi sorry yah tempatku berantakan, maklum cowok”, aku agak tidak enak kalau Imel tidak nyaman di sini. Imel seperti menendang secara perlahan hingga kembali mendorongku mundur. Terlihat senyumnya yang kekanak-kanakan sambil bibirnya menyedot sedotan di gelas yang sudah kosong itu. Kulitnya yang berwarna kemerahan karena terbakar matahari namun tetap mulus dan halus karena dirawat dengan baik hingga menambah gairahku. Biarpun Imel ramping, tapi dia memiliki pantat yang padat dan berisi sehingga dengan pinggangnya yang ramping makin membuat pantatnya montok. “Serius banget sih kamu, biasa aja dong”, ujarnya menggodaku lagi.











