Ketika aku datang, Fei masih memakai daster pink, tingginya di atas lutut.Ups, kemaluanku naik tingggi sekali, tampak sebagian pahanya yang mulus sekali, kakinya yang panjang putih bersih (tidak ada noda totol-totol sama sekali) dan betisnya yang aduhai. Bokep Family Kuarahkan mulutku ke puting buah dada Fei, kuhisap-hisap putingnya sambil sesekali kumainkan lidahku.“Mmhhh… mhhh…” Fei merasa geli-geli enak. Buah dada yang telah mengencang itu mancung ke depan menantang untuk kuhisap.Sementara aku mulai menghisap buah dadanya, tanganku mulai memegang pahanya yang dingin karena udara AC bioskop tetapi makin ke dalam semakin terasa hangat. Aku mulai memperdalam ciumanku, lidahku mulai kumainkan seiring dengan permainan jari-jariku di puting susunya. Aku menahan pahanya agar tubuhnya tidak mundur-mundur. Ia mulai mendesah dengan nafas tak teratur,“Mmh… mmhh… mmhh…” suara itu membuatku semakin bernafsu. Kuciumi buah dadanya, kujilati, kumainkan putingnya dengan lidahku dan kusedot-sedot dengan sesekali kugigit-gigit kecil dengan gemas.




















