Kuambil baby lotion, lalu kembali menghampiri Prima sambil berkata,“Buka celana pendek dan celana dalammu sayang…” Prima menatapku dengan sorot sangsi. Bokep Ojol Apa yang bisa bunda lakukan supaya kamu jadi periang lagi ?”
“Saya…saya ini anak yang tak tau diri, Bunda.”
“Kenapa kamu bisa ngomong begitu ? Usia Prima sudah 18 tahun. Tapi aku kah yang dikaguminya itu ?. “Boleh…tapi harus ini yang nyentuhnya,” sahutku sambil menarik penis Prima yang masih lemas. Kedua rumah kosku itu pun kuserahkan pengelolaannya terhadap Dayu. Anak pertama biasa dipanggil Pri saja, sementara anak kedua biasa dipanggil Nanda. Tapi ketika kulihat ada folder berjudul Khayalanku, iseng-iseng kubuka folder itu. Aku pura-pura tak mendengar suaranya itu. Saat itu aku baru mengenakan celana dalam, lalu berkaca di depan cermin sambil mekualitas diriku sendiri seobjektif mungkin.




















