Dari perut turun ke paha. Atau jangan-jangan ia juga disuruh ibunya bayar arisan. Film Porno Pokoknya turun.“Kiri Bang..!”Aq lalu menuju salon. Tetapi berlari. Apa yg aq harus bilang, lho tadi kedip-kedipin mata, maksudnya apa?Mendadak jari tanganku dingin semua. Tapi belum begitu lama ia pindah ke betis.“Balik badannya..!” pintanya.Aq membalikkan badanku. Wanita muda itu mengikuti di belakang. Ke bawah lagi: Tdk. Daripada suntuk diam dirumah, tadi malam aq menyeleseaikan kerjaan yg masih menumpuk. Aq tdk ingat motifnya, hanya ingat warnanya.“Mau dipijat atau mau baca,” ujarnya ramah mengambil majalah dari hadapanku,
“Ayo tengkurep..!”Tangannya mulai mengoleskan cream ke atas punggungku. Membuatku tdk berani. Pasti terburu-buru. Tetapi eh.., diam-diam ia mencuri pandang ke arah penisku. Bicara apa? Pintu salon kubuka.“Selamat siang Mas,” kata seorang penjaga salon,
“Potong, creambath, facial atau massage (pijit)..?”
“Massage, boleh.” ujarku sekenanya.Aq dibimbing ke sebuah ruangan. Paling tdk aq dapat melihat leher yg basah keringat karena kepayahan memijat. Ya nggak apa-apa,” katanya menjawab telepon. Apakah perlu menhitung kancing.
>
Aku Iseng Menggoda Ayah Tiriku, Eh Kontolku Malah Nyemplung! S4:e2
Actors:
Lily Adams / Mila Marx