Dan selanjutnya, aku harus melayani 2 jin piaraan Mbah Centeng yaitu Tomang dan Cuprit serta Mbah Centeng sendiri sampai jam 6 pagi, dan aku tidak kelelahan karena aku diberi persediaan ramuan anti capek asli bikinan Mbah Centeng sendiri. Indobokep Karena aku bosan dengan posisi ini, aku meminta untuk posisi baru. Akhirnya, setelah puas melumat bibirku, Wandi pun melepaskan cumbuannya terhadap bibirku dan mulai menurunkan ciumannya ke leher jenjangku membuatku kegelian. Lalu dia menggerakkan hpnya di sekitar perutku.“nah, selesai, gila bayinya udah gede kayak gini, cepet amat”.“mana mbah, sini saya liat”.“tapi bo’ong,,”.“yee, si Mbah ngelawak mulu”.“bentar, gue tadi belum dapet”. Saat di toilet, aku berkaca untuk merapikan make-upku, tapi tiba-tiba aku melihat sesosok orang dan ternyata itu adalah Wandi menatapku dingin. Siangnya, aku bercerita kepada teman-temanku, dan mereka mengatakan kalau aku harus ke dukun.“apaan lo bilang Wi, dukun? Aku menurutinya dan tidur terlentang di lantai.“bentar ya, gue scan dulu pake hp gue”.
