Ketika lendirnya sudah membasahi organnya Ida mempercepat gerakannya, kadang-kadang dibuatnya tinggal kepala penisku saja yang menyentuh mulut vaginanya. Ida menunjukkan raut muka heran. Vidio Porno Ida, kita sama-sama.. Kedua tangannya bertumpu pada pahaku. Nggak ada temannya”. Kurebahkan Ida ke arah yang berlawanan dengan posisi tidur semula, sehingga kini bantal berada di posisi kaki. Aku mengimbanginya dengan memutar pinggulku dan meremas payudaranya. “Nggak ada, mau pulang aja” jawabnya. Ia merintih perlahan. Wajahnya terlihat berantakan.“Sorry, habis baring-baring di kamar. Sambil ngobrol akhirnya kuketahui bahwa Ida bekerja di sebuah showroom mobil di Jakarta.Ia janda cerai beranak satu. Aku pulang lagi. Buah dadanya tidak besar, hanya pas setangkupan jariku. Aku hanya pasif saja, sesekali membalas mendorong lidahnya. Aku belum lepas spiral. Hmm” Ia tidak melanjutkan kalimatnya.
