Kalau Mbak Indah kuliah di ibukota propinsi dan mudik ke kotamadya, sedang aku sekolah di kotamadya mudiknya ke kota kecamatan.Wajah Mbak Indah sendiri hanya masuk kategori lumayan. “Dik, jangan pulang dulu. Bokeb Selebihnya kami lebih banyak diam sambil tiduran selama perjalanan.***Yang disebut kamar kos oleh Mbak Indah ternyata sebuah paviliun. Ada sekitar 5 detik dia diam saja dalam posisi seperti itu. Kuperhatikan wajah Mbak Indah mirip ayahnya sedang Sarah mirip ibunya. Abisnya Mbak Indah ini lucu,” kataku.“Lucu kepalamu,” Mbak Indah sewot.“Ya luculah. Mbak Indah membuka mata dan memberi isyarat padaku agar duduk bersandar di dinding kamar mandi. Didorongnya tubuhku sehingga rudalku terlepas dari memeknya. Kalau BH-ku rusak, emangnya kamu mau ganti,” lagi-lagi hidungku jadi sasaran. Emangnya kenapa sih, kok nyinggung-nyinggung Nita terus?” aku gantian bertanya.“Enggak kok, nggak kenapa-kenapa,” elak Sarah.
