Lalu Mei Fang berkata, “Ahh.. Tapi malah dia jawab, “Bener nih mau temenin Cici, ya udah kalo gitu masuk aja, temenin Cici ngobrol, sepi nih.”
Kamipun agak heran mendengar jawaban itu, setelah saling pandang sejenak kami akhirnya setuju. Vidio Bokep uhhh.. gulppp.. Saat itu Mei Fang benar-benar basah kuyup oleh peluh dan sperma, dia merasakan kenikmatan yang luar biasa dari 3 laki-laki sekaligus. Lantas aku berlutut di tengah badannya dan kujepit batang kemaluanku di antara payudara padat itu. Aku yang berada di dekat liang senggamanya langsung mengambil inisiatif, kunaikkan kedua kaki Mei Fang ke bahuku seperti gaya di film tadi, perlahan-lahan lalu kumasukkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. “Aduh… Her, jahat kamu ah, ohhh.. Dia juga menawarkan rokok, tapi hanya Steven yang menerima, yang lain tidak merokok. Jam 9 malam setelah istirahat dan mandi di sana baru kami pamitan pulang, sebelumnya Ci Mei Fang mentraktir kami di sebuah kafe dekat daerah itu.
>