kaaamu…”Kusodok terus, sampai akhirnya semua batang kemaluanku terbenam di liang kewanitaannya. Bokep Arab Kubeli T-shirt dan celana pendek. Dijilatinya kepala kemaluanku. Tapi, satu hal yang aku minta darimu… jangan membenciku untuk apa yang kuperbuat. Dia melangkah lunglai. Sepanjang perjalanan wajahnya pucat dan sesekali memandangiku, seolah minta dikasihani.“Jangan mencoba membuat gerakan macam-macam… atau kamu kulempar ke jalan… mengerti?” ancamku lagi sambil berganti posisi.Aku mengambil alih kemudi. Kudekatkan wajahku ke sela paha mulusnya. Aku berdiri di samping ranjang. Benar, dia mulai bergetar. Kugandeng dia ke mobil, kududukkan di jok depan. Toh ini demi keuntunganku. akan.. Dia juga seolah mengerti arti tatapanku itu. Well, ternyata aku pun sedang mengalami pemerkosaan darinya. Aku berdiri di atas ranjang. Nasi sudah menjadi bubur. Sesekali nafasnya kelihatan sesak. “Sshhh… terrusshh…”Perlahan lahan, cairan yang kunanti keluar juga. Kupandangi wajahnya yang cantik. Mau mati? Dia juga baru sadar setelah aku mengambil pisau itu.
