Maninya menyemprot deras membasahi wajahku,bahkan banyak yang tercecer mengotori ****** putih yang kukenakan.Aku membuka mulutku menerima semprotannya. Dengan lembut diamengecup keningku, membelai-belai ****** di kepalaku,ya….ia kelihatan sangat menyukai dan mengagumi wanita cantik ber****** seperti halnya diriku. Link Bokep “Mari Dik, kesinikan kakinya biar bapak pijat”. “Iya nih Pak“,jawabku sambil mataku kurasakan meredup dan bibirkupun terasa gemetar.Aku tak kuat menahan birahi ini…Sambil bersuara lirih’aku menjawab pertanyaan2 pak Hambali.“Biasa kan Pak, wanita harus jaga badan lah, rajin minum jamu dan beres2in rumah.Cuma sekarang jadi pegel banget nih, pengen dipijat rasanya, bapak bisa bantu pijitin ga ?” godaku sambil mengurut-ngurut pahaku.Sumpah…aku cuma bercanda.Aku sengaja berseloroh begitu hanya untuk menggoda dan mengetahui sampai di mana keberaniannya.Namun astaga….rupanya aku salah duga.Ia ternyata jauh lebih berani dari yang aku duga. “Dik Citra jamunya apa sih,kok kelihatan cantik terus..???Busyet….ia memulai rayuannya. Dengan lembut diamengecup keningku, membelai-belai ****** di kepalaku,ya….ia kelihatan sangat menyukai dan mengagumi wanita cantik ber****** seperti halnya diriku.




















