Lalu tidak lama nada dering panggilan handphone-ku berbunyi.“Kamu? Link Bokep Sementara tangan lelaki ini masih saja terus mempermainkan putingku.Permainan lelaki ini berhenti tepat ketika aku sudah berada didepan kasir pemesanan. Melalui chat via whatsapp dia membimbingku untuk memainkan puting susuku.Dengan jepitan yang sudah disiapkan, aku menjepit kedua putingku. Okay, sayang?” Aku hanya mengiyakan.Saat jam pulang tiba, sesuai kemauan Elyan aku lalu menghidupkan vibrator itu. Kamu suka kan?”“Suka banget. Aku malu nih di liatin orang-orang.”“Lah, kenapa malu, Nad? Kamu sekarang sedang menyusui bapak Ojol yang kamu bahkan gak kenal. Enak kan?”“Heem.”“Yaudah, kamu minum dulu gih. hhhhhh…” aku mendesah kecil ketika orang ini memainkan putingku. Aaaaaaaaaahhhh… tidak butuh waktu lama, hanya lima menit aku lalu kelelahan karna mendapat orgasmeku. Itu pentil udah ngeras aja.”“Ih apaan sih.” Aku pun pura-pura malu dan jual mahal.“Haha. Cuma perlu di mainin toketnya aja udah kelonjotan.” Entah kenapa aku justru senang ketika Elyan sudah menganggapku binal. Aku terbiasa menggunakan hijab dengan disampirkannke belakang sehingga
