Surti tertawa kecil di tengah nafasnya yang memburu, “Boleh gerak, dikiit..” bisiknya manja. Bokep Ojol Tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi, Bari menyahut kalem, “Bagaimana kalau kamu menari bugil..”. Tidak lama kemudian, keduanya tak tahan lagi. Setelah hitungan ke sepuluh, cepat-cepat wanita itu menegakkan lagi tubuhnya, sekaligus melepaskan dasternya turun menutupi kembali pantatnya. Wanita mudah terangsang kalau seluruh pikirannya tercurah untuk percumbuan. Ingin sekali! Tidak ada polanya.Misalnya hari ini, hari Selasa di pertengahan bulan yang kebetulan sedang kemarau. Surti masih sibuk di studio fotonya ketika Bari tiba dengan dua bungkus mie goreng dan sebotol besar minuman ringan kesukaan mereka. “Duuh.., pelan-pelan, Yang!” sergah Surti sambil menyingkirkan jauh-jauh botol minuman yang tinggal seperempatnya. “Memang begitu, kok, perjanjiannya..”, kata Bari bersikeras.“Ayo dong, ke kamar” sergah Surti, tetapi ia sendiri masih memeluk suaminya, masih merebahkan kepala di dadanya. “Baju kamu nanti lecek, Yang!” sergah Surti melihat suaminya seperti kesetanan.




















